Teks Sumpah Pemuda: Sejarah, Makna, dan Perbandingan Versi Asli & Baru
Yuk, kita sama-sama mengenal Sumpah Pemuda, mulai dari sejarah, isi, lengkap dengan maknanya. Simak Selengkapnya di artikel ini!
Kemerdekaan Indonesia bukanlah hasil usaha satu hari saja. Berbagai kalangan, mulai dari kalangan tua hingga kalangan muda, berperan penting dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari genggaman para penjajah. Kalangan muda sebagai bibit-bibit segar bangsa Indonesia turut menyuarakan semangat kemerdekaan Indonesia.
Salah satu cara kaum pemuda dalam mewujudkan semangat kemerdekaan Indonesia adalah melalui peresmian keputusan Sumpah Pemuda. Keputusan ini juga menjadi tonggak penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Adapun Sumpah Pemuda dilahirkan dari Kongres Pemuda yang digagas oleh Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI).
Sebagai bangsa Indonesia, kita tidak boleh melupakan sejarah yang menciptakan kebebasan di masa kini. Jadi, marik simak sejarah teks sumpah pemuda dan juga maknanya berikut ini!
Baca Juga: Deretan Tokoh Sumpah Pemuda dan Perannya
Teks Sumpah Pemuda dan Kisah di Baliknya
Teks Sumpah Pemuda merupakan hasil keputusan Kongres Pemuda yang dilakukan sebanyak 2 kali. Naskah Sumpah Pemuda ditulis oleh Mohammad Yamin. Teks Sumpah Pemuda terdiri atas versi asli dengan ejaan lama dan juga versi baru dengan ejaan yang sudah diperbarui.
Isi Teks Sumpah Pemuda

Sumber Gambar: Kumparan
Teks Sumpah Pemuda diawali dengan teks pembukaan Keputusan Kongres Pemuda-Pemuda Indonesia sebelum dilanjutkan ke 3 butir Naskah Sumpah Pemuda yang sudah diresmikan.
Berikut ini adalah teks lengkap Naskah Sumpah Pemuda dan butirannya.
• Naskah Sumpah Pemuda Lengkap:
Kerapatan pemoeda-pemoeda Indonesia jang berdasarkan dengan nama Jong Java, Jong Soematra (Pemoeda Soematra), Pemoeda Indonesia, Sekar Roekoen, Jong Islamieten, Jong Batak Bond, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi, dan Perhimpoenan Peladjar Indonesia.
Memboeka rapat pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 di negeri Djakarta. Sesoedahnja mendengar segala isi-isi pidato-pidato dan pembitjaraan ini. Kerapatan laloe mengambil kepoetoesan:
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Setelah mendengar poetoesan ini, kerapatan mengeloearkan kejakinan asas ini wadjib dipakai oleh segala perkoempoelan-perkoempoelan kebangsaan Indonesia.
Mengeloearkan kajakinan persatoean Indonesia diperkoeat dengan memperhatikan dasar poetoesannja:
Kemajoean
Sedjarah
Bahasa
Hoekoem Adat
Pendidikan dan Kepandoean
Dan mengeloearkan penghargaan soepaja ini disiarkan dalam segala soerat kabar dan dibatjakan dimoeka rapat perkoempoelan-perkoempoelan.
Djakarta, 28 Oktober 1928
• 3 Butir Sumpah Pemuda Versi Asli
Berikut ini adalah 3 butir isi naskah Sumpah Pemuda versi asli yang ditulis menggunakan ejaan lama:
Pertama,
“Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia”.
Kedoea,
“Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia”.
Ketiga,
“Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia”.
• 3 Butir Sumpah Pemuda Versi Baru
Versi baru dari 3 butir Teks Sumpah Pemuda telah diperbarui dengan ejaan baru yang lebih familiar dan telah disempurnakan.
Pertama,
“Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia”.
Kedua,
“Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia”.
Ketiga,
“Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
Baca Juga: Deretan Quotes Sumpah Pemuda yang Bisa Kamu Sebarkan di Sosial Media
Makna Sumpah Pemuda

Sumber gambar: Wikimedia
Setiap butir dari ikrar Sumpah Pemuda memiliki makna tentang kesatuan para Pemuda Indonesia untuk menyatukan bangsa.
• Mengumpulkan Semangat dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia
Ikrar pertama menunjukan tentang semangat pemuda untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Bangsa Indonesia menumpahkan darah dan keringat sebagai hasrat untuk meraih kebebasan dari tangan penjajah.
• Perbedaan yang Satu
Ikrar kedua memiliki makna bahwa keberagaman agama, adat istiadat, dan suku bersatu dalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu. Terlepas dari semua perbedaan tersebut, di samping bernaung di bawah semboyan tersebut, kita juga bernaung di bawah nama bangsa Indonesia.
• Mengakui Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan
Dengan banyaknya suku di Indonesia, tidak mengherankan jika ada banyak bahasa daerah bermunculan. Maka dari itu, demi menyatukan bangsa Indonesia, ikrar ketiga Para Pemuda Indonesia adalah menjunjung bahasa persatuan, yakni Bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar