Sabtu, 26 November 2022

Teks cerpen

 Pengertian Teks Cerpen



Cerpen adalah salah satu bentuk karya sastra prosa yang bersifat fiksi dan memiliki satu konflik dalam ceritanya. Berbeda dengan novel maupun novelet, cerpen memiliki isi yang lebih sedikit.


Umumnya sebuah cerpen terdiri dari 1.600 hingga 10.000 kata di dalamnya. Karena keterbatasan tersebut, cerpen akan lebih fokus pada satu alur atau plot, karakter utama dan beberapa karakter tambahan jika diperlukan, serta penyelesaian masalah yang ringkas dan efektif.


Berikut beberapa pengertian cerpen menurut para ahli yang dapat membantumu untuk memahami sebuah cerita pendek.


1. Sumardjo dan Saini

Cerpen adalah cerita fiktif atau tidak benar-benar terjadi akan tetapi bisa saja terjadi kapanpun dan di manapun yang mana ceritanya relatif pendek.


2. B. Jassin

Cerpen adalah sebuah cerita singkat yang harus memiliki bagian terpenting yakni perkenalan, pertikaian dan penyelesaian.


3. Nugroho Notosusanto

Cerpen adalah cerita yang panjangnya berkisar 5000 kata atau kira-kira 17 halaman kuarto spasi, di mana isinya terpusat dan lengkap pada dirinya sendiri.


4. A. Bakar Hamid

Cerpen atau cerita pendek seharusnya dilihat dari kuantitas kata yang digunakan, yaitu antara 500 hingga 20.000 kata, terdapat plot, terdapat satu karakter, dan adanya kesan.


Ciri-Ciri Teks Cerpen

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, cerpen biasanya terdiri dari 1.600 hingga 10.000 katan yang memerlukan waktu untuk membacanya sekitar 10-30 menit. 


Selain itu, cerpen juga memiliki cerita yang lebih ringkas dan fokus pada satu subjek atau tema. Lalu, cerpen biasanya berlangsung dalam satu latar dan alur yang sama sehingga konflik yang diciptakan juga akan lebih fokus. 


Terakhir, diksi pada cerpen biasanya juga menggunakan yang lebih sederhana atau mudah dipahami.


Struktur Teks Cerpen



Dalam membangun cerpen, terdapat 6 elemen utama yang penting untuk Quipperian perhatikan agar cerita pendek yang ditulis menjadi utuh. Keenam struktur teks cerpen tersebut antara lain:


1. Abstrak

Memberikan gambaran awal atau intisari cerita yang ingin disampaikan penulis.


2. Orientasi

Memperkenalkan tokoh dan latar dalam cerpen. Latar yang dimaksud dapat berupa waktu, suasana atau kondisi, dan juga tempat.


3. Komplikasi

Menyusun peristiwa yang dihubungkan dengan sebab akibat. Di tahap ini penulis memiliki tugas untuk menjaga karakter dan tokoh untuk tetap menarik minat pembaca melalui penggambaran konflik yang ada. 


4. Evaluasi

Memaparkan perjalanan konflik menuju klimaks untuk selanjutnya ditemukan pelariannya.


5. Resolusi

Konflik sudah bertemu dengan peleraiannya dengan cara penulis mengungkapkan solusi dari cerita yang telah dibangun.


6. Koda

Bagian akhir untuk penulis mengungkapkan nilai-nilai atau pesan yang ingin disampaikan pada cerpennya.


Unsur Keabsahan Teks Cerpen



Kepiawaian penulis dalam menuturkan cerita ke pembaca dapat kamu pelajari dan praktikkan melalui unsur keabsahan teks cerpen. 


Pertama, teks cerpen memerlukan penulisan deskripsi yang jelas dan efektif. Misalnya, dalam menggambarkan fisik seorang karakter, penulis dapat menuliskannya dengan kata sifat maupun perbandingan. Begitu pula dengan latar cerita, penulis dapat menggambarkan dengan perwujudan benda atau situasi yang ada. 


Kemudian, untuk membuat cerpen semakin efektif biasanya menggunakan kata keterangan atau frasa adverbial untuk menunjukan latar tempat atau waktu. Misalnya saat waktu pulang kantor, di sebuah desa adat, dan lain sebagainya. 


Penggunaan kata-kata kiasan atau konotatif juga perlu untuk dipelajari agar isi cerpen semakin menarik dan imajinatif untuk dibaca. 


Terakhir, cerpen juga tetap memerlukan penggunaan bahasa informal maupun semiformal yang sesuai dengan aturan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).


Unsur Intrinsik Teks Cerpen

Unsur Intrinsik Teks Cerpen


Seperti yang kita ketahui, teks cerpen juga memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik di dalamnya. Berikut beberapa unsur intrinsik yang perlu Quipperian ketahui:


1. Tema

Bersifat lebih umum untuk menandakan cerita yang ingin diangkat. Contoh, persahabatan, kisah cinta SMA, perjuangan seorang Ibu, dan lain sebagainya.


2. Latar

Terbagi menjadi 3 jenis yaitu: latar suasana, latar tempat, dan latar waktu.


3. Alur atau plot

Jalan dari sebuah cerita. Alur dibedakan menjadi beberapa jenis seperti linier, kilas balik, dan campuran.


4. Tokoh

Karakter yang diciptakan penulis dengan sudah diberikan watak, penempatan, dan dunianya sendiri.


5. Sudut pandang

Bentuk penyampaian atau cara pandang si penulis buat dalam cerpennya.


Unsur Ekstrinsik Teks Cerpen

Unsur Ekstrinsik Teks Cerpen


Setelah mengetahui unsur intrinsik pada teks cerpen, kamu juga perlu mengetahui unsur ekstrinsiknya di dalamnya. Terdapat dua hal utama yang perlu kamu ketahui dalam unsur ekstrinsik ini yakni, latar belakang dan kepengarangan.


Latar belakang yang diciptakan penulis. Pada umumnya, penulis akan terinspirasi membuat cerita dari pengalaman pribadi dan lingkungan sekitarnya. 

0 komentar:

Posting Komentar